
Sang sutradara, Zack Snyder juga kembali memangkas elemen yang fantastis dari sumber komik Man of
Steel. Letteri pun sedikit berkisah perihal film Superhero yang satu ini. "Saya belum bisa banyak bicara tentang Man of Steel, karena saya belum rampung melihatnya lebih detil. Tapi secara menyeluruh, film ini menakjubkan. Seperti membayangkan kembali kisah Superman sebelum-sebelumnya, meninggalkan kampung halaman dan mendatangi yang barunya." ujar Letteri pada Bleeding Cool.
Steel. Letteri pun sedikit berkisah perihal film Superhero yang satu ini. "Saya belum bisa banyak bicara tentang Man of Steel, karena saya belum rampung melihatnya lebih detil. Tapi secara menyeluruh, film ini menakjubkan. Seperti membayangkan kembali kisah Superman sebelum-sebelumnya, meninggalkan kampung halaman dan mendatangi yang barunya." ujar Letteri pada Bleeding Cool.
Ahli Visual Efek yang juga berkontribusi dalam film Avatar (2009) dan X-Men: The Last Stand (2006) ini juga menjelaskan tentang 'pemangkasan' cerita yang dilakukan Snyder terhadap Man of Steel.
"Kalau Anda melihat yang Snyder lakukan, Anda akan melihat
banyak sekali pretensi yang ditinggalkan dari dalam komik, dan bertanya,
'apakah kita masih mampu mengerjakan filmnya?'" terang pria kelahiran Pennsylvania 56 tahun lalu tersebut.
"Man of Steel mencoba merapatkan diri dengan
realisme sedekat mungkin. Elemen fantastis tetap diutamakan, namun
banyak pemangkasan kisah agar terasa film ini benar-benar terjadi." lanjutnya.
Keinginan Snyder untuk mengangkat Man of Steel menjadi lebih realistis tentunya tak akan mengurangi kehebatan tokoh Manusia Super Kuat tersebut.
Dengan kehadiran Henry Cavill, Amy Adams, Russell Crowe, Kevin Costner dan Diane Lane, Man of Steel akan dirilis pada 14 Juni 2013 di AS.
JIKA ANDA TELAH SELESAI MEMBACA ARTIKEL INI, DIMOHON KLIK IKLAN DIBAWAH INI, UNTUK MEMBANTU PEMBIAYAAN BLOG. TERIMA KASIH.
JIKA ANDA TELAH SELESAI MEMBACA ARTIKEL INI, DIMOHON KLIK IKLAN DIBAWAH INI, UNTUK MEMBANTU PEMBIAYAAN BLOG. TERIMA KASIH.