Hummingbird adalah sebuah
pembuktian bahwa Jason Statham sebenarnya memiliki kemampuan akting yang
memadai jika berada di bawah pengarahan yang tepat. Well… jangan
dahulu berharap bahwa Statham akan segera mengubah preferensi jenis
film yang akan ia perankan atau namanya akan segera banyak terdengar di
berbagai ajang penghargaan film dunia. Statham masih tampil dalam
lingkup sebagai seorang aktor laga seperti yang selama ini dikenal
dunia. Namun dalam film yang juga menjadi debut penyutradaraan bagi
penulis naskah asal Inggris, Steven Knight (Eastern Promises,
2007), ini, Statham berhasil hadir lebih dari sekedar seorang aktor yang
hanya mampu tampil menarik ketika dilibatkan dalam plot penceritaan
yang bernuansa kekerasan, diwarnai banyak ledakan, adegan balap jalanan
yang spektakuler atau ketika didampingi gadis-gadis cantik dengan
pakaian yang minim.
Dengan naskah cerita yang juga ditulis Knight, Hummingbird
berkisah mengenai Joseph “Joey” Jones (Statham), seorang mantan tentara
pasukan khusus yang kemudian hidup di jalanan sebagai
gelandangan dalam
usahanya melarikan diri dari pengadilan militer yang mengejarnya karena
tindak kejahatan pembunuhan warga sipil yang ia lakukan semasa bertugas
di Afghanistan beberapa tahun lalu. Kesialan tidak berhenti disana.
Suatu malam, Joey dan seorang gadis yang ia kenal di jalanan, Isabel
(Vicky McClure), dikejar oleh sekelompok preman. Joey berhasil
menyelamatkan diri dengan menyelinap ke sebuah apartemen yang sedang
ditinggalkan pemiliknya sementara Isabel gagal melarikan diri dan
akhirnya dibawa pergi oleh kawanan preman jalanan tersebut.
Berada sendirian di dalam apartemen
tersebut, Joey mulai merenungi nasibnya yang berjalan begitu berantakan…
dan kemudian bertekad untuk mulai menata ulang kehidupannya. Dengan
menggunakan identitas pemilik apartemen yang saat ini ia tinggali, Joey
memulai kehidupan barunya dengan bekerja sebagai seorang supir bagi para
mafia China. Di kala senggangnya, Joey tidak lupa untuk terus mencari
jejak Isabel serta sekaligus menjalin hubungan dengan seorang biarawati,
Suster Cristina (Agata Buzek). Meskipun Joey secara perlahan mulai
dapat memperbaiki kehidupannya, namun bayangan atas kejahatannya di masa
lampau tidak begitu saja dapat dihilangkan dan terus menghantuinya.
Meskipun mampu memberikan ruang yang
cukup luas bagi Jason Statham untuk mengeksplorasi kemampuan
emosionalnya – dan di saat yang sama juga tetap mempertahankan
penampilannya sebagai seorang aktor laga yang handal, naskah cerita Hummingbird
arahan Steven Knight harus diakui memiliki kekurangan di banyak bagian,
khususnya pada pengembangan kisah para karakter pendukung. Selain
Joseph Jones, hampir tidak ada karakter lain yang diberikan porsi
penceritaan yang memadai untuk dapat menambah daya tarik penceritaan
film ini. Lihat saja bagaimana Knight menggambarkan bagaimana karakter
Joseph Jones terus berusaha mencari karakter Isabel – dan membuatnya
seperti sesosok karakter yang begitu berarti, namun gagal memberikan
pengembangan kisah yang cukup bagi hubungan kedua karakter tersebut
untuk dapat tampil meyakinkan keberadaannya. Untungnya, Statham dan
deretan pemeran pendukung film ini tampil meyakinkan. Chemistry
Statham dengan aktris asal Polandia, Agata Buzek, juga hadir begitu kuat
sehingga mampu menjadi daya tarik tersendiri bagi jalan cerita film
ini.
Pilihan Knight untuk menyajikan kisah penceritaan Hummingbird
melalui alur yang cukup sederhana serta gambar-gambar yang mewakili
metafora mengenai masa lalu sang karakter utama juga harus diakui akan
menjadi penghalang utama bagi kebanyakan penonton untuk dapat mengakses
jalan cerita film ini lebih dalam – khususnya mereka yang ketika melihat
nama Jason Statham telah berharap untuk menyaksikan sebuah sajian film
yang dipenuhi dengan banyak adegan aksi. Pun begitu, secara teknikal,
kualitas visual yang dihadirkan sinematografer Chris Menges serta tata
musik arahan Dario Marianelli harus diakui mampu berpadu dengan baik dan
membuat Hummingbird berhasil tampil lebih berkelas dari film-film sepantarannya.
Dalam debut penyutradaraannya, Steven
Knight cukup mampu menghadirkan sebuah sajian film aksi yang tampil
lebih kuat dalam penggalian sisi emosional cerita maupun deretan
karakternya daripada melulu berfokus pada sajian aksi dan kekerasan
seperti kebanyakan film sejenis. Pilihan untuk beberapa kali
menghadirkan kisahnya dalam rangkaian gambar yang memiliki artian
metafora serta alur cerita yang sederhana mungkin akan membuat Hummingbird
sedikit sulit untuk dinikmati penonton dalam jangkauan yang lebih luas.
Namun kualitas produksi yang kuat serta penampilan Jason Statham yang
berhasil mengeksplorasi secara mendalam sisi dramatisnya mampu membuat Hummingbird menjadi sebuah sajian yang cukup mengesankan.
JIKA ANDA TELAH SELESAI MEMBACA ARTIKEL INI, DIMOHON KLIK IKLAN DIBAWAH INI, UNTUK MEMBANTU PEMBIAYAAN BLOG. TERIMAKASIH.
JIKA ANDA TELAH SELESAI MEMBACA ARTIKEL INI, DIMOHON KLIK IKLAN DIBAWAH INI, UNTUK MEMBANTU PEMBIAYAAN BLOG. TERIMAKASIH.
