Joe Taslim merasa lega ketika mengetahui dialog Indonesianya tidak dibuang di salah satu adegan di film Fast and Furious 6. Bagi Joe adegan tersebut sangatlah penting demi mewakili nama baik pelaku seni peran asal Indonesia.
Di film Fast and Furious 6,
Joe berperan sebagai salah satu anggota dari kelompok penjahat
internasional bernama Jah. Kelompok tersebut memiliki anggota dari
berbagai negara seperti Rusia, Spanyol, Indonesia dan sebagainya.
"Wah
lega rasanya, scene saya yang pakai bahasa Indonesia ngga dibuang. Buat
saya adegan itu penting karena saya disini sebagai aktor asal Indonesia
bukan mewakili Jepang ataupun Korea. Di adegan itu sang sutradara
sangat nggak egois dan mempersilahkan kita memakai bahasa kita
masing-masing ada yang dari Rusia dan sebagainya," ucap Joe Taslim saat ditemui usai press screening film Fast and Furious 6 di sebuah Bioskop di
Jakarta Selatan.
Joe merasa sangat bersyukur karena lewat film The Raid
(2012) ia kini mulai dikenal dimancanegara. Lewat film garapan
sutradara Justin Lin inilah Joe ingin membuktikan kalau melibatkan aktor
Indonesia di film Hollywood tidaklah salah.
"Saat baca
skenarionya saya sudah tau saya dapat banyak adegan hingga akhir. Tapi
disana beda, kalau kualitas akting kita kurang ya bisa di stop dan nggak
jadi dipakai sampai akhir. Makanya saya mau buktikan disini, kalau
mereka percaya gunakan tenaga saya, ya saya kasih 150% yang saya punya.
Presurenya mungkin lebih ngebawa aktor asal Indonesia dan nggak mau imej
itu jelek," pungkas Joe.
Fast and Furious 6
mengisahkan tentang misi Dominic Toretto untuk mengembalikan salah satu
personil lamanya yang sedang terjerumus ke jaringan kriminal
internasional. Film yang dibintangi Vin Diesel, Dwayne Johnson, Paul
Walker, Luke Evans dan Michelle Rodriguez ini, rencananya bakal tayang
di Cinema 21 pada 22 Mei 2013.